e-Commerce

Pada postingan e-commerce pada Dzaky's Classroom, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan masalah interaksi manusia komputer, yaitu masalah web usability terutama pada checkout process.

Registrasi
Kustomer datang untuk belanja, bukan untuk mengisi form. Pastikan registrasi dilakukan selama proses checkout dan bukan sebelumnya dan bukan sebelum kustomer menempatkan belanjaannya pada shopping basket. Signup forms memerlukan usaha dan waktu untuk mengisinya. Situs memerlukan account, tetapi hanya ditampilkan dan diminta saat siap untuk check out.

Informasikan ketersediaan produk.
Harus jelas tentang ketersediaan produk dan informasikan kustomer tentang jumlah stok yang tersedia. Jika produk tidak tersedia, jangan sampai kustomer melakukan beberapa hal yang sebenarnya mereka tidak bisa beli saat itu. Tampilkan jumlah stok pada halaman produk dan halaman hasil pencarian. Sebagai tambahan, jika stok produk tidak ada akan tetapi akan tersedia pada waktu berikutnya, tawarkan pilihan untuk pre-order sehingga dimungkinkan kustomer tetap melakukan pembelian.

Perubahan pesanan
Everyone makes mistakes. Kustomer meletakkan produk yang salah pada shopping basket atau berubah pikiran. Mudahkan modifikasi pesanan sehingga tidak membuat kustomer frustasi selama proses checkout. Jika seseorang ingin membuang produk atau beberapa produk dari shopping cart, jangan paksa mereka mengisikan jumlah nol. Sediakan “remove” link yang akan menghapus produk dari shopping cart dan menjamin modifikasi pesanan dilakukan dengan cepat dan mudah.

Real-Time-Support
Proses checkout memerlukan input dari user, dan asumsikan bahwa banyak user akan mengalami kesulitan yang disebabkan salah pengertian atau adanya kebutuhan tertentu. Bantuan atau FAQ mungkin tidak akan menyelesaikan masalah mereka. Tentunya, jika user tidak mendapatkan solusinya, mereka menjadi ragu dan akan memilih untuk membatalkan proses checkout.

‘Back’ button
 Back button bukan saja hanya kembali ke halaman sebelumnya tanpa kesalahan, tetapi juga harus menampilkan datanya jika itu adalah halaman berupa form isian sehingga mereka tidak perlu mengisi kembali apa-apa yang sudah mereka isi.

Photo, spesifikasi dan link
 Kustomer perlu meninjau ulang keranjang belanjanya sebelum mengklik tombol akhir untuk menyelesaikan pesanan untuk memastikan mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pastikan menambah gambar, spesifikasi dan sebagai tambahan, berikan link pada halaman produknya jika kustomer ingin memverifikasi bahwa benar produk tersebut yang mereka inginkan.

Progress Indicator
 Proses checkout biasanya terdiri dari beberapa tahap. Untuk membuat proses ini berguna, tambahkan progress indicator yang menyatakan pada tahap mana mereka dalam proses checkout dan berapa tahap lagi harus diselesaikan. Tampilkan progress indicator yang elegan pada halaman checkout mereka.

Simple checkout interface
Selama proses ini, kustomer tidak melakukan belanja melainkan membuat suatu pembayaran. Eliminasi elemen yang tidak perlu seperti link kategori produk, top products, penawaran dan lai-lain yang membuat antar muka menjadi sederhana. Sediakan “return to shopping” link untuk kasus kustomer ingin kembali membeli sesuatu lainnya. Pastikan semua buttons yang mengarah ke tahap berikutnya lebih besar dan mudah terlihat.

Out of checkout
Jangan memotong proses checkout, misal dengan menampilkan halaman yang berbeda. Hal ini dapat membuat kustomer bingung pada posisi mana mereka saat ini bahkan kehilangan proses karena menutup tab atau window dan mereka gagal untuk menyelesaikan proses checkout keseluruhan.

Delivery Times
 Pastikan untuk memberitahu kustomer kapan mereka berharap akan menerima produknya. Hal ini memungkinkan kustomer memastikan bahwa akan ada orang yang menerima pada saat produk mereka sampai dan mereka tidak perlu menduga-duga kapan akan sampai.

What happens next
Kustomer telah menyelesaikan proses pemesanan, apa berikutnya? Selain ucapan terima kasih, pastikan memberitahu kustomer misalnya pesan yang akan memberitahu mereka bahwa mereka akan menerima email konfirmasi ketika barangnya dikirimkan dan sesuai dengan harapannya.

Confirmation email
Kirimkan email konfirmasi dengan detail pesanan dan estimasi pengiriman. Detail pesanan akan membantu karena memungkinkan kustomer memverifikasi pesanannya. Jika ada kesalahan, mereka dapat kembali dan memperbaikinya sebelum produk dikirimkan

Bottom Line

It’s about making it easy, because after all, the quicker a customer can check out, the happier they will be and the quicker you’ll close the sale.